HASANAH.ID – Serangan besar-besaran dilancarkan Amerika Serikat ke sejumlah fasilitas nuklir Iran, termasuk situs Fordo yang dijuluki sebagai instalasi paling terlindungi di negara tersebut. Operasi militer ini menandai eskalasi terbaru dalam ketegangan antara Washington dan Teheran.
Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah mengerahkan enam unit pesawat pengebom siluman B-2 untuk menghantam situs nuklir Fordo di Iran dengan sejumput bom penghancur bunker (bunker buster), pada Minggu (22/6) waktu setempat. Informasi ini disampaikan oleh seorang pejabat AS, Minggu (22/6).
Dalam waktu yang hampir bersamaan, kapal selam milik Angkatan Laut AS turut meluncurkan sebanyak 30 rudal jelajah TLAM yang diarahkan ke dua lokasi nuklir Iran lainnya, yakni Natanz dan Isfahan. Selain itu, dua bom bunker buster tambahan juga dijatuhkan oleh pesawat pengebom B-2 ke situs Natanz, ungkap pejabat yang sama.
Jenis bom yang digunakan, yakni GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator (MOP), diketahui memiliki bobot sekitar 13.600 kilogram (30.000 pon), dengan kandungan bahan peledak seberat 2.700 kilogram (6.000 pon).
Bom ini, sebagaimana dijelaskan dalam lembar fakta milik Angkatan Udara AS, memang dirancang untuk menghancurkan target bawah tanah yang diperkuat secara ekstrem.
“(Bom ini) dirancang khusus untuk mencapai dan menghancurkan senjata pemusnah massal musuh kita yang terletak di fasilitas yang terlindungi dengan baik,” tulis dokumen resmi Angkatan Udara AS.
Dirancang untuk menembus berlapis-lapis perlindungan sebelum meledak, GBU-57A/B dinilai efektif dalam merusak target yang tersembunyi jauh di bawah tanah, seperti situs nuklir strategis.
Situs Fordo sendiri merupakan pusat pengayaan uranium yang dibangun di bawah tanah dekat kota Qom. Lokasi ini dianggap sebagai salah satu fasilitas nuklir Iran yang paling tangguh terhadap serangan udara konvensional.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa militer AS telah berhasil menghancurkan sejumlah fasilitas nuklir Iran yang berada dalam bunker, pada Sabtu (21/6) malam waktu setempat.
Dalam pernyataannya, Trump mengklaim bahwa AS telah “berhasil melakukan serangan” ke sejumlah lokasi nuklir Iran, termasuk Fordo, Natanz, dan Isfahan. Ia juga membagikan ulang unggahan di media sosial yang menyatakan bahwa, “Fordo telah lenyap.”
Menurut Trump, serangan tersebut merupakan bagian dari upaya menekan Iran agar kembali membuka jalur diplomasi.
“Serangan yang saya perintahkan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran akan mendorong Teheran kembali ke meja perundingan,” ujar Trump.
Sumber-sumber yang memahami situasi ini menyebutkan bahwa Presiden Trump belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan militer lanjutan. Sebaliknya, ia mendorong agar para pemimpin Iran segera menyepakati langkah untuk mengakhiri konflik yang sedang berlangsung.
Game Center
Game News
Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime