Balita di Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing, Dedi Mulyadi Soroti Kelalaian Layanan Kesehatan

Hasanah.id – Seorang balita berusia empat tahun asal Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia dalam kondisi memprihatinkan. Tubuh anak bernama Raya itu dilaporkan dipenuhi cacing, dan peristiwa tersebut memicu perhatian publik serta kritik tajam terhadap layanan kesehatan setempat.

Kondisi balita tersebut pertama kali terungkap melalui unggahan akun Instagram Yayasan Rumah Teduh yang menampilkan video penanganan medis. Dalam video tersebut, tim medis tampak mengeluarkan cacing dari berbagai bagian tubuh korban, termasuk hidung, mulut, alat kelamin, dan anus. Disebutkan bahwa total cacing yang berhasil dikeluarkan mencapai sekitar satu kilogram.

Menanggapi kejadian ini, gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan kritik keras terhadap Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Ia menilai ada kelalaian sistemik dalam pemantauan kesehatan balita di daerah tersebut.

“Ini menjadi peringatan bagi pemerintah kabupaten dan pemerintah desa. Fungsi Puskesmas, bidan desa, dan posyandu seharusnya dapat mendeteksi kondisi seperti ini sejak awal,” kata Dedi Mulyadi saat ditemui di Bale Pakuan, Kota Bandung, Rabu (20/8).

Dedi mempertanyakan apakah balita tersebut tercatat dalam data posyandu serta apakah penimbangan dan pencatatan rutin telah dilakukan. Menurutnya, sistem pemantauan tumbuh kembang anak semestinya mampu mendeteksi kondisi tidak normal seperti yang dialami Raya.

“Kalau memang tidak ada data atau pantauan, itu artinya ada pembiaran. Tetangga dan lingkungan sekitar juga semestinya bisa melaporkan kondisi anak tersebut sejak dini,” tegasnya.

Lebih lanjut, Dedi mengungkap bahwa keluarga Raya hidup dalam kondisi sosial yang memprihatinkan. Kedua orang tuanya diketahui mengalami gangguan kejiwaan, dan sang ayah menderita Tuberkulosis (TBC). Saat ini, keduanya telah mendapatkan penanganan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan dirawat di Rumah Sakit Welas Asih, Bandung.