Hasanah.id – Pemerintah resmi mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 triliun guna mendukung program revitalisasi industri. Kebijakan ini ditujukan untuk memperkuat daya saing sekaligus memperluas penyerapan tenaga kerja di sektor industri dalam negeri.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, pendanaan akan bersumber dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 5 persen yang disubsidi penuh oleh pemerintah.
“Total anggarannya bisa mencapai Rp20 triliun. Skema ini sudah disiapkan, tinggal diimplementasikan,” ujar Airlangga seusai bertemu dengan Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Program revitalisasi diprioritaskan bagi industri padat karya, termasuk tekstil dan produk tekstil (TPT), makanan-minuman, serta furnitur. Selain itu, sektor pariwisata juga masuk dalam agenda pengembangan, terutama melalui pembukaan akses bandara internasional di berbagai daerah.
Airlangga menambahkan, revitalisasi ini berlaku hingga akhir 2025 dan akan berlanjut tahun depan. Harapannya, langkah ini tidak hanya memperkuat struktur industri nasional tetapi juga membuka lapangan kerja baru.
“Di era industri 4.0, digitalisasi juga tak kalah penting. Misalnya pengembangan industri berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja. Untuk data labelling saja potensinya bisa mencapai 10.000 pekerja,” jelasnya.
Dengan dukungan anggaran besar dan fokus pada sektor prioritas, pemerintah optimistis revitalisasi industri akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.
News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door