Tagihan Kartu Kredit Sule Membengkak, Game Roblox Jadi Biang Kerok

Hasanah.id — Komedian ternama Entis Sutisna atau yang akrab disapa Sule mengungkapkan pengalamannya terkait tagihan kartu kredit yang mendadak membengkak hingga mencapai Rp50 juta. Penyebabnya bukan karena pembelanjaan mewah ataupun kebutuhan profesional, melainkan pembelian dalam aplikasi game daring Roblox.

Ia mengaku terkejut ketika menerima notifikasi dari pihak bank mengenai lonjakan transaksi dalam waktu singkat.

“Awalnya saya pikir ada kesalahan atau mungkin ada yang pakai kartu saya tanpa izin,” ujar Sule.

Setelah ditelusuri, ternyata transaksi tersebut berasal dari akun anaknya yang terhubung dengan game Roblox.

Sule sempat menduga bahwa anak-anaknya yang sudah dewasa, yakni Rizky Febian atau Putri Delina, yang melakukan pembelian. Namun setelah dikonfirmasi, ternyata transaksi dilakukan oleh putra bungsunya, Njan.

“Dia pernah minta nomor kartu dan kodenya, bilang cuma mau bayar satu hal kecil. Saya pikir tidak masalah, jadi saya kasih saja,” kata Sule.

Namun, setelah transaksi awal tersebut, akun game yang digunakan oleh sang anak ternyata masih terhubung dengan kartu kredit miliknya.

Alhasil, setiap pembelian dalam aplikasi atau langganan otomatis di Roblox langsung dibebankan ke kartu kredit Sule tanpa diketahui sebelumnya.

“Dia lupa memutuskan sambungan akun ke kartu. Jadi tiap kali ada pembelian item atau langganan di game, otomatis masuk tagihan saya. Dalam beberapa minggu tagihannya naik terus sampai Rp50 juta,” jelasnya.

Meski begitu, Sule mengaku tidak marah terhadap anaknya. Ia justru menganggap kejadian tersebut sebagai pembelajaran penting, baik bagi dirinya sebagai orang tua maupun bagi anaknya yang mulai memahami nilai uang.

“Enggak mungkin saya marah besar, karena ini juga anak sendiri. Tapi saya kasih pengertian, bahwa uang itu dicari susah, bukan langsung muncul begitu saja,” ucap Sule.

Ia juga menegaskan bahwa meskipun uang bisa dicari kembali, pemahaman soal tanggung jawab dan manajemen keuangan perlu diajarkan sejak dini.

“Ini pengalaman yang bisa dijadikan pelajaran. Semoga ke depan lebih hati-hati, terutama soal akses pembayaran digital yang terhubung ke akun anak-anak,” tambahnya.