Trump Jalan di Depan Raja Charles, Istana Pastikan Tak Langgar Protokol


Hasanah.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menjadi sorotan saat kunjungannya ke Inggris pada Selasa (17/9/2025). Dalam momen penyambutan kenegaraan di Windsor Castle, Trump terlihat berjalan lebih dulu di depan Raja Charles III saat memeriksa barisan pasukan kehormatan.

Trump, yang tiba bersama Ibu Negara Melania pada malam sebelumnya, mengikuti rangkaian prosesi kenegaraan mulai dari iring-iringan kereta hingga penyambutan resmi oleh Raja Charles, Ratu Camilla, Pangeran William, dan Putri Kate.

Setelah upacara penyambutan, Trump dipersilakan memeriksa pasukan kehormatan yang terdiri dari tiga resimen Household Division – Grenadier Guards, Coldstream Guards, dan Scots Guards.

Momen ketika Trump berjalan mendahului raja segera memicu perdebatan di media sosial. Banyak pengguna X mempertanyakan apakah tindakan tersebut melanggar etika kerajaan. Beberapa bahkan mengingatkan peristiwa serupa pada kunjungan Trump sebelumnya, ketika ia sempat berjalan mendahului Ratu Elizabeth II.

Namun, sumber istana menegaskan bahwa Trump sama sekali tidak melanggar protokol.

“Raja secara eksplisit memberi isyarat agar Presiden memimpin inspeksi pasukan. Ini merupakan prosedur standar bagi kepala negara tamu,” demikian laporan Daily Mail.

Hal yang sama juga terjadi saat kunjungan Presiden Joe Biden pada 2023.

Sejumlah warganet pun membela Trump.

“Santai saja, itu memang aturan, tamu negara yang memimpin inspeksi,” tulis seorang pengguna X.

Ada juga yang menambahkan, “Raja jelas menyuruhnya berjalan di depan.”

Meski demikian, kunjungan Trump tidak sepenuhnya berjalan mulus. Sejumlah demonstran memprotes kedatangannya dengan memproyeksikan gambar Trump bersama Jeffrey Epstein di salah satu menara Windsor Castle. Aksi ini berujung pada penangkapan empat orang oleh Kepolisian Thames Valley atas dugaan komunikasi berunsur jahat.

Hubungan Trump dengan Epstein kembali jadi bahan perbincangan publik setelah beredarnya dugaan catatan ulang tahun yang disebut-sebut ditulis Trump untuk Epstein pada awal 2000-an.

Gedung Putih membantah keaslian catatan tersebut dan menegaskan hubungan keduanya sudah lama berakhir sebelum kematian Epstein pada 2019.

Kunjungan kenegaraan Trump ini menjadi yang kedua kalinya, menandai momen bersejarah hubungan AS–Inggris meski tetap diwarnai kontroversi.

News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door